Sebanyak 2 petahana hartanya meroket di atas Rp100 miliar. KPK bakal meminta klarifikasi kepada mereka.
Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan, mengatakan, 62% petahana yang maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mengalami kenaikan harta. Lonjakan drastis terjadi pada dua orang yang kekayaannya bertambah di atas Rp100 miliar.
"Petahana di periode pertama (Pilkada 2015), 62% ternyata hartanya meningkat. Ada yang Rp1 miliar, yang bertambah hartanya di atas Rp100 miliar dua orang petahana jadi cakada (calon kepala daerah)," ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (4/12).
Kontestan Pilkada 2020 diketahui mencapai 1.476 atau 738 pasangan calon kepala daerah (cakada). Dari jumlah tersebut, 555 orang dikategorikan KPK sebagai birokrat, terdiri dari 332 petahana, 256 anggota legislatif, dan 665 pengusaha atau swasta lainnya.
Selain itu, lanjut Pahala, sebanyak 27 cakada unsur petahana yang harta kekayaan mengalami kenaikan antara Rp10 miliar-Rp100 miliar. Kendati demikian, ada pula yang pundi-pundinya menyusut.
"Tapi, sebagian besar bertambah dari Rp1 (miliar) sampai Rp10 miliar. Jadi, dia sudah menjabat lima tahun lantas lapor lagi LHKPN, kita (KPK) lihat ada kenaikan, yang terbesar bertambah. Tapi, ada juga yang berkurang, bahkan berkurangnya dari Rp10 (miliar) sampai Rp100 miliar," jelasnya.