Ada 70 juta surat suara dari China yang dikabarkan sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 01 di Tanjung Priok.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan informasi mengenai adanya surat suara dalam kondisi sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 01 Jokowi-Mar'uf di Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu (2/1) merupakan berita bohong. KPU memastikan hal itu setelah melakukan pengecekan langsung ke Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok.
“Kami telah melakukan pengecekan terkait isu surat suara yang infonya sudah dicoblos untuk nomor 01 dalam tujuh kontainer yang masing-masing berisi 10 juta surat suara. KPU memastikan itu adalah berita bohong," kata Ketua KPU, Arief Budiman usai mengadakan pertemuan dengan pihak Bea dan Cukai Tanjung Priok.
Dalam mengecek informasi itu ke Bea Cukai Tanjung Priok, pihak KPU didampingi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak terkait lainya. Dari hasil pengecekan, KPU maupun Bawaslu tidak menemukan adanya surat suara yang dimaksud.
Terkait isu adanya penemuan surat suara ini, Arief menilai, ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu jalannya penyelenggaraan Pemilu 2019. Karena itu, KPU meminta kepada pihak kepolisian segera menangkap penyebar berita bohong tersebut. Sejauh ini KPU sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Kami meminta kepolisian mencari siapa yang menyebar informasi itu. Siapapun itu," kata Arief Budiman.