Hanya pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang dalam struktur tim pemenangan tidak banyak diisi tokoh nasional.
Semua pasangan calon peserta Pilpres 2024 telah mengumumkan tim kampanye yang bakal mendukungnya selama pelaksanaan tahapan Pilpres 2024. Menariknya, hanya pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang dalam struktur tim pemenangan tidak banyak diisi tokoh nasional yang dikenal luas masyarakat.
Hal itu kemudian menimbulkan spekulasi dari masyarakat. Apakah itu merupakan strategi dari pasangan calon yang didukung oleh Koalisi Perubahan atau mereka kesulitan mengajak tokoh nasional untuk bergabung ke tim kampanye nasional. Padahal, keberadaan tim kampanye pasangan calon presiden memilih peran yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan pemilihan presiden.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut, kendati secara struktur tidak terlalu tampak tokoh-tokoh nasional, tetapi besar kemungkin ada sejumlah tokoh kunci yang sepertinya tidak mau terlihat di balik Anies-Muhaimin.
"Misalkan saja adalah Jusuf Kalla yang mempunyai potensi besar dibalik Anies-Muhaimin. Jadi sepertinya, Timnas Pemenangan Anies-Amin tidak menunjukkan kekuatan yang sebenarnya. Lalu kita bisa lihat juga di tim kampanyenya Anies Baswedan. Para kapten dan wakil kapten sebetulnya bukan orang populer. Bahkan Kapten Timnas Pemenangan AMIN yaitu M Syaugi, kendati pernah mengetuai Basarnas tetapi tidak mempunyai pengaruh elektoral. Nah, ini justru yang patut dicurigai oleh rival. Jangan-jangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyembunyikan tokoh-tokoh di balik mereka," kata dia saat dihubungi Alinea.id, Kamis (16/11).
Jika itu benar, sepertinya hal itu dimaksudkan agar kompetitor tidak bisa mencerna dan membaca strategi yang bakal AMIN pergunakan dalam pertarungan pada Pilpres 2024. Hal itu berbeda dengan Ganjar dan Prabowo, yang tim kampanye nasionalnya sangat mengesankan dan diketuai pengusaha terkenal, yakni Arsjad Rasyid dan Rosan Roeslani. Di mana, dua kelompok ini bakal memicu adrenalin dalam mengatur strategi dan segalam macamnya dan itu tidak masyarakat dapatkan di Timnas Pemenangan AMIN.