Penelitian dilakukan dengan mengukur berdasarkan isu sosial, politik, maupun agama.
Algoritma Research and Consulting memastikan, polarisasi masyarakat yang selama ini menjadi kekhawatiran bersama tidaklah seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Hal ini diketahui dari survei nasional tatap muka yang dilakukan pada Juni 2023 ini.
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, peneliti menemukan, tidak ada polarisasi di masyarakat. Namun, yang terjadi adalah pembelahan pilihan politik.
"Bahwa yang terjadi di masyarakat saat ini adalah pembelahan pilihan politik, bukan polarisasi masyarakat," katanya di Jakarta Pusat, Senin (26/6).
Aditya menyebut, penelitian dilakukan dengan mengukur berdasarkan isu sosial, politik, maupun agama. Pengukuran ini untuk melihat sejauh mana pandangan masyarakat terhadap situasi terkini.
Hasilnya, banyak isu masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang pilihan politik baik partai ataupun calon presiden memiliki penyikapan terhadap beberapa isu pada spektrum yang relatif sama.