Tidak jelas apa urgensi kehadiran Prabowo dalam acara Kemenag yang menghadirkan ribuan santri.
Bau kepentingan elektoral menguar dalam acara sarasehan peningkatan kemandirian pesantren di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (16/12). Acara yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) itu menghadirkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Kompetitor Prabowo--Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan--tak terlihat di acara itu.
Tak sekadar sebagai tamu penting, Prabowo juga diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan di depan sekitar 2.000 pengelola pondok pesantren se-Indonesia. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) berdalih mengundang Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Prabowo tentu saja tak terang-terangan bicara soal politik. Namun, ia sempat menyinggung eksistensi Gus Yaqut sebagai tokoh bangsa. Ia meyakini Gus Yaqut masih bakal memegang peranan penting dalam membangun Indonesia di masa depan.
"Saya tenang karena ada Gus Yaqut di sebelah saya. Saya ini punya firasat, sepertinya Gus Yaqut akan berperan terus di republik ini. Tapi, ini firasat. Saya suka sama beliau. Kenapa? Karena beliau orangnya berani," ujar Prabowo.
Analisis Politik dari CEO Voxpol Research Center & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan kehadiran Prabowo di forum sarasehan yang digelar Kemenag. Menurut dia, tak seharusnya institusi negara memberikan panggung bagi salah satu kandidat yang tengah berkompetisi di Pilpres 2024.