Istilah gemoy lekat pada Prabowo karena kerap spontan berjoget atau menari ketika menghadapi keadaan 'sulit'.
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto seolah tak akan berhenti mengeksploitasi joget gemoy. Teranyar, mantan Danjen Kopassus itu menampilkan kebolehannya berjoget di acara perayaan ulang tahun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ke-9 di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/12) petang.
Prabowo dihadirkan untuk berorasi di acara tersebut. Di tengah pidato, Prabowo mengungkap banyak orang yang mencibir keputusannya untuk kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Ia mengaku sudah biasa diejek dan dicaci-maki.
"Mau diejek kek, mau dimaki-maki kek, mau dihujat kek, kita joget aja? Bagaimana? Setuju? Tapi, kalau joget, lagunya harus semangat. Piye? Musiknya mana?" kata Prabowo di depan segenap petingi dan kader PSI yang hadir di acara tersebut.
Tak lama, musik pun diputar. Di tengah podium, Prabowo mulai berjoget. Aksinya kemudian diikuti eks Ketum PSI Giring Ganesha, Ketum PSI Kaesang Pangarep, serta para kader dan simpatisan PSI yang menyemut di sekeliling panggung orasi.
Gemoy berarti menggemaskan. Istilah itu lekat pada Prabowo karena kerap spontan berjoget atau menari ketika menghadapi keadaan "sulit". Salah satu aksi joget yang viral ialah saat Prabowo berhadapan dengan jurnalis Najwa Shihab dalam adu gagasan ala Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pertengahan September lalu.