Narasi perubahan Anies-Muhaimin dinilai laku di provinsi paling timur Jawa itu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpotensi mendapat kursi terbanyak di DPRD Jawa Timur. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI) pada Selasa (27/2), PKB kemungkinan akan mendapat 27 kursi DPRD Jatim dari total 120 kursi yang tersedia. Hingga kini, PKB masih unggul sekitar 600 ribu suara dibandingkan Gerindra.
PKB berada di urutan pertama dengan raihan 2,549 juta suara (20,4%), diekor Gerindra dengan 2,068 juta suara (16,6%) dan PDI-Perjuangan yang mengantongi 2,006 juta suara (16,1%). Di papan tengah, ada Golkar dengan raupan 1,331 juta suara (10,7%) dan Partai Demokrat dengan raihan 1,031 juta suara (8,2%). Partai-partai lainnya hanya meraih suara kurang dari 1 juta.
Dengan total suara masuk sekitar 72,8% dari 87.854 tempat pemungutan suara (TPS), keunggulan PKB sepertinya tak mungkin dikejar Gerindra. Artinya, PKB bakal kembali menguasai DPRD Jatim. Sejak 1999, PKB hanya dua kali gagal menguasai DPRD Jatim, yakni pada 2009 dan 2019. Pada Pileg 2019, PDI-P jadi pemenang dengan raihan sekitar 4,3 juta suara atau 27 kursi anggota DPRD.
Analis politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menyebut ada dua faktor yang membuat PKB kembali berjaya di provinsi berjuluk Bumi Majapahit itu. Pertama, kinerja mesin politik PKB dalam menggalang simpati publik.
"Sejak awal mesin PKB cukup solid dan melakukan kerja keras sampai pengurus paling bawah. Kedua, ditambah faktor Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) yang maju menjadi kandidat cawapres," kata Suko kepada Alinea.id, Rabu (28/2).