Pemilu

Demokrat merasa dikhianati Anies dan Surya Paloh

Partai Demokrat menyebut, rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan.

Kamis, 31 Agustus 2023 19:26

Partai Demokrat membeberkan kronologis dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres). Koalisi ini ternyata juga mengusung pasangan Anies-Cak Imin tanpa sepengetahuan Demokrat.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Anies Baswedan telah diusung oleh Partai Nasdem sebagai Capres sejak 3 Oktober 2022. Tetapi hingga 22 Januari 2023 baik Anies maupun Partai Nasdem, belum berhasil membentuk sebuah koalisi parpol yang memenuhi syarat presidential threshold 20%.

“Atas dasar persahabatan dan chemistry yang selama ini terbangun antara Anies dan Ketum AHY, maka pada 23 Januari 2023 di sebuah rumah di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Anies Baswedan mengajak Ketum AHY ‘menjemput takdir’ sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024-2029 dengan kesepakatan Anies membawa Partai Nasdem, Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) membawa Partai Demokrat dan keduanya bekerja sama untuk mengajak PKS. Peristiwa ini disaksikan empat orang dari Tim 8,” ungkapnya dalam keterangan, Kamis (31/8).

Secara formal, anggota Tim 8 ini menyebut, Koalisi Perubahan untuk Persatuan diresmikan pada 14 Februari 2023 dengan penandatanganan piagam koalisi oleh ketiga ketua umum partai, yang berisi enam butir kesepakatan.

Ada dua poin yang menjadi poin cerita ini, pertama capres diberikan mandat untuk menentukan cawapresnya dengan kriteria yang telah ditentukan. Kedua, dalam waktu yang tidak terlalu lama, pasangan capres-cawapres dideklarasikan.

Immanuel Christian Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait