Prabowo menyebut lembaga-lembaga yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf sudah dibayar.
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menanggapi komentar calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut banyak lembaga survei yang dibayar untuk menggiring opini publik. Menurut Denny, pernyataan Prabowo tersebut wacana yang tidak berdasar.
Ia menjelaskan, rekam jejak lembaga survei mudah ditelusuri di jagat maya. Publik pun bisa menilai sendiri kredibilitas lembaga-lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf, termasuk LSI Denny JA.
"Di-search saja di Google lembaga-lembaga itu, bagaimana cara mereka dalam membuat quick count tersebut. LSI Denny JA sejak 10 tahun lalu sudah melalukan quick count dan hasilnya selalu akurat," ujar Denny di Graha Dua Rajawali, Jakarta Timur, Rabu (17/4).
Kendati demikian, Denny tidak menampik bahwa pihaknya dibayai oleh beberapa investor. "Pasti (LSI Denny JA) ada yang bayar. Di situlah, enggak mungkin kita dibayar, tapi tidak kredibel. Tapi, yang menentukan benar atau salah adalah jejak record-nya di internet," ujar Denny.
Sebelumnya, Prabowo menolak hasil hitung cepat yang diriliss oleh sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan pasangan petahana Jokowi-Ma'ruf. Menurut Prabowo, lembaga-lembaga survei itu tengah berupaya menggiring opini publik.