Hitung cepat dari sejumlah lembaga menunjukkan PSI hanya mampu meraih suara rata-rata 2%.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui kekalahannya pada Pileg 2019. Hasil quick count atau hitung cepat dari sejumlah lembaga menunjukkan PSI hanya mampu meraih suara rata-rata 2%.
Artinya, PSI terancam tidak akan masuk ke parlemen. Sebab, mereka gagal melampaui ambang batas parlemen sebesar 4%.
Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, meski tetap menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), PSI sudah mengambil kesimpulan bakal gagal lolos ke DPR.
"Menurut quick count, PSI mendapat 2%. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," katanya dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Rabu (17/4).
Grace mengaku, seluruh pengurus PSI dan calon anggota legislatif (caleg) telah bekerja keras, berusaha meyakinkan dan mendapatkan suara rakyat. Ia menyatakan tak akan menyalahkan siapa pun terkait hasil mengecewakan ini.