Sikap golput merupakan upaya mengajak masyarakat menuju kebodohan.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, menilai sikap golput pada Pemilu 2019 mencederai integritas moral bangsa.
Sebab dengan membiarkan golput, secara tak langsung sama saja menginginkan bangsa Indonesia segera rusak dan hancur. Tak hanya itu, menurut Jimly, sikap golput merupakan upaya mengajak masyarakat menuju kebodohan.
Jimly mengatakan, kondisi saat ini telah berbeda dengan zaman ketika Soeharto menjabat sebagai presiden. Ketika itu, golput merupakan bentuk perlawanan kepada Orde Baru. Namun kini, kondisinya telah berada pada era yang menghendaki demokrasi.
“Sekarang semua bebas. Mau pilih siapa, partai politik mana, calon yang mana, iklim demokrasinya sudah bagus,” kata Jimly dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Kamis, (14/3).
Karena itu, Jimly mengajak kebaikan demokrasi yang telah dicapai sekarang patut didukung semua kalangan masyarakat. Caranya, dengan tidak bersikap pasif alias golput pada pemilu yang akan berlangsung 17 April 2019 mendatang.