Jimly mengaku sudah punya sejumlah strategi untuk memperkuat posisi tawar DPD RI.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddqie mencoba peruntungannya di ranah politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI. Tak tanggung-tanggung, Jimly bahkan menargetkan kursi ketua di lembaga yang lahir pasca-Orde Baru itu.
"Iya, kita targetnya kursi ketua. Ngapain jadi anggota? Tapi, itu kan soal nanti. Kita fokus bagaimana terpilih dulu," kata Jimly di Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Menurut Jilmy, saat ini posisi tawar DPD dalam berbagai isu strategis di Senayan masih terbilang lemah. Padahal, bila diukur dari jumlah anggotanya yang mencapai 136 orang, DPD bisa menjadi fraksi terbesar dalam persidangan MPR.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku sudah punya strategi untuk memperkuat posisi DPD. Jika terpilih, Jimly juga bakal mendorong perubahan ke-5 UUD 1945. "Mendesak sekali UUD kita harus dievaluasi. Banyak sekali kekurangannya," ujarnya.
Jimly menilai DPD butuh pemimpin yang independen untuk menahkodai lembaga tersebut. Namun, sosok pemimpin DPD juga harus memiliki kedekatan dengan partai politik agar mudah mengonsolidasi kekuatan politik DPD.