"Insyaallah tidak ada data aneh dalam DPS, DPSHP, dan nanti ditingkatkan jadi DPT."
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim, tidak ada data aneh dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Institusi penyelenggara pemilu itu mengaku, telah menuntaskan masalah data ganda dan invalid hampir 100%.
Anggota KPU, Betty Epsilon Idroos, mengaku, siap mempertanggungjawabkan segala data dalam DPT Pemilu 2024. Daftar itu dijadwalkan ditetapkan usai rekapitulasi secara nasional dari data-data di daerah-daerah pada 2-4 Juli 2023.
"Insyaallah tidak ada data aneh dalam DPS (daftar pemilih sementara), DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan), dan nanti ditingkatkan jadi DPT," ujar Betty dalam konferensi pers di KPU, Jakarta, yang dipantau via YouTube, Kamis (22/6).
Betty menjelaskan, sejumlah pihak mempersoalkan data pemilih yang dianggap aneh dalam DPS Pemilu 2024. Di antaranya, nama pemilih dengan 1-3 huruf.
Menurut Betty, KPU tidak mungkin menghapus data-data pemilih itu karena memang ada pemilih yang namanya hanya terdiri atas 1-3 huruf. Betty bahkan menunjukkan foto kartu tanda penduduk (KTP) para pemilih tersebut.