Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku masih tak terima dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Jokowi terkait lahan.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku masih tak terima dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Joko Widodo terkait penguasaan lahan. Saat debat kedua pada akhir pekan lalu soal penguasaan lahan ratusan ribuan hektare di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur oleh Prabowo Subianto dianggap menyerang pribadi capres tersebut.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menganggap, Jokowi sengaja mengungkap perihal kepemilikan tanah Prabowo di Aceh dan Kalimantan untuk menunjukkan kepada publik, boroknya Mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Tudingan kepada pak Prabowo, ini agaknya memang gesture dari pak Jokowi ini, memang jangan-jangan beliau ada niatan mengumumkan di depan jutaan bangsa kita bahwa itu pak Prabowo sudah memiliki lahan sedemikian besarnya kok mau lawan saya," paparnya di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (19/2).
Priyo mengatakan, atas dasar tersebut lah, BPN melayangkan protes kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di sela-sela debat. Sebab, BPN menganggap hal tersebut telah menyerang pribadi dan melanggar aturan KPU.
"Kami menyampaikan protes terhadap perlakuan pak Jokowi, tudingan kami nilai sangat pribadi. KPU saat itu tak menjawab, KPU menyampaikan mas Priyo biarkan nanti pada saatnya kami rapat dengan Bawaslu dan Bawaslu akan merapatkan ini, apakah nanti ini akan evaluasi seperti apa," paparnya.