Kata Romi, pertemuan Presiden Jokowi dengan 6 ketua umum partai politik adalah untuk membahas koalisi Ganjar-Prabowo. Ternyata hoaks.
Beberapa jam sebelum Presiden Joko Widodo bertemu dengan enam pemimpin partai politik di Istana Negara, Jakarta, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, mengirimkan pernyataan kepada sejumlah media. Kata Romi, panggilan Romahurmziy, dalam pertemuan yang tidak dihadirinya itu Presiden akan membahas duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah, minus NasDem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres,” kata Romi kepada media, Selasa (2/5) sore. Pertemuan itu juga akan membahas pembagian kekuasaan.
Belakangan, usai pertemuan itu, publik mengetahui bahwa Presiden Jokowi ternyata sama sekali tak bicara mengenai politik praktis, termasuk Pilpres 2024.
“Yang lebih banyak adalah (membicarakan) bagaimana Indonesia ke depan. Bonus demografi yang kita punya kesempatan 13 tahun ke depan. Jadi, kita enggak boleh terlewatkan. Secara praktis tidak ada pembahasan (mengenai koalisi dan capres),” kata Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kepada pers usai pertemuan.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan, Presiden Jokowi hanya memberikan titipan besar.