Grafik elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres cenderung stagnan.
Populi Center merilis hasil survei terkait elektabilitas kedua pasangan calon presiden-wakil presiden pascadebat perdana Pilpres 2019 pada 17 Januari lalu. Survei menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi cenderung stagnan.
"Untuk pertanyaan tertutup mengenai elektabilitas paslon, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan angka elektabilitas sebesar 54,1% sedangkan Prabowo-Sandi 31,0%. Hasil ini relatif sama dengan temuan bulan-bulan sebelumnya," jelas peneliti Populi Center Dimas Ramadhan saat menyampaikan hasil survei di kantornya di kawasan Jakarta Barat, Kamis (7/2).
Survei digelar pada periode 20-27 Januari 2019 dengan melibatkan 1.486 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan teknik wawancara. Margin of error sekitar 2,53%.
Dalam surveinya, Populi juga merekam kandidat penyumbang elektabilitas terbesar. Jokowi disukai 82,0% responden dan tidak disukai 12,2% responden sedangkan Ma'ruf disukai 69,2% dan 12,4% tidak suka. Di lain kubu, Prabowo disukai 68,0% responden dan Sandi disukai 66,2% responden.
Populi juga merinci 17 indikator kategori penilaian responden terhadap para kandidat semisal merakyat, berpengalaman, paling sederhana dan bersih. Saat dibandingkan dengan Prabowo, Jokowi unggul di 16 kategori. Prabowo hanya menang dalam hal ketegasan.