Pemilu di Indonesia cenderung tidak terlepas dari saling serang, saling kritik, dan saling menebar kebencian.
KPU telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres peserta Pemilu 2024. Mereka adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subriianto-Gibran Rakabuming Raka.
Setelahnya pada Selasa, 14 November, KPU bakal mengundi nomor urut peserta Pilpres 2024.
Seiring dengan penetapan tersebut, ada kekhawatiran kalau masyarakat bakal terpecah menjadi tiga. Terlebih, masing-masing pasangan calon memiliki pendukung fanatik.
Namun, pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin meyakini pada Pemilu 2024 ini, masyarakat tidak bakal terkotak-kotak seperti Pemilu 2019. Ini karena pasangan calon berjumlah lebih dari dua.
"Potensi akan terbelah itu kecil karena pilpresnya menghadirkan tiga poros. Artinya, benturan dua kubu tidak terjadi karena ada penengah. Ada pemecah gelombang," ucap dia saat dihubungi Alinea.id, Senin (13/11).