Keputusan RK bakal mempengaruhi peta politik dan bursa kandidat di Pilgub Jabar.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) masih belum memutuskan gelanggang politik barunya usai sukses membawa Golkar jadi parpol pemenang pemilu di Jawa Barat. RK masih gamang menentukan pilihan: kembali membidik posisi sebagai Gubernur Jabar atau mencoba petualangan baru di Pilgub DKI Jakarta.
"Hati masih berat ke Jabar, tetapi tidak menutup kemungkinkan ke Jakarta. Keputusan akhirnya di bulan Juni sesuai survei," ujar RK kepada wartawan usai acara pembubaran Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar di Hotel Horison, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/3).
Di Pileg 2024, RK menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar untuk wilayah Jabar, DKI Jakarta, dan Banten. Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunjukkan Golkar keluar sebagai pemenang pemilu di Jabar dengan raupan 4.292.082 suara, unggul tipis dari Gerindra yang memperoleh 4.197.376 suara.
Dengan modal itu plus elektabilitasnya yang tergolong tinggi, RK diprediksi bisa menang mudah di Pilgub Jabar 2024. Hasil survei Jaringan Survei Pemuda Pelajar dan Ragaplasma Research yang dirilis November 2023 menunjukkan tingkat keterpilihan RK mencapai 25,2%. Di posisi kedua, mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi terpaut jauh dengan elektabilitas 16,7%.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily mengungkapkan RK memang tidak diberikan penugasan khusus di Pilkada Serentak 2024. Suami dari Atalia Praratya itu dibebaskan memilih antara Pilgub Jabar dan Pilgub DKI.