Dilan yang dibawa Jokowi berbeda dengan Dilan-nya Pidi Baiq.
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) membawa 'Dilan' ke ruang debat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3) malam. Namun, Dilan yang diutarakan capres petahana itu bukan merujuk pada tokoh rekaan dalam novel karya Pidi Baiq yang digandrungi generasi muda saat ini.
Dilan Jokowi ialah akronim dari 'digital melayani'.
"Ke depan diperlukan pemerintahan Dilan, digital melayani. Oleh sebab itu, diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik," kata Jokowi saat memaparkan visi misi dalam debat bertema ideologi, pemerintahan, hubungan internasional serta pertahanan dan keamanan itu.
Dilan kembali diulas Jokowi di segmen kedua. Jokowi menuturkan, jika memenangi pilpres, bakal melanjutkan reformasi pelayanan publik yang telah ia lakukan selama 4 tahun berkuasa, termasuk di antaranya memperkuat e-government dan memangkas jumlah lembaga.
"Ke depan diperlukan pemerintahan Dilan, digital melayani. Karena yang dinamakan pelayanan bukan hanya melayani tapi kecepatan itu sangat penting," ujar mantan Wali Kota Solo itu saat beradu gagasan dengan Prabowo Subianto.