Pencalonan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020 dinilai sebagai dinasti politik Jokowi.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median Rico Marbun mengatakan mayoritas masyarakat Solo menaggapi pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka bukan sebagai bentuk dinasti politik.
Dari 800 responden yang disurvei oleh Lembaga Survei Median per 3-9 Desember 2019, sebanyak 55,5% masyarakat mengatakan hal itu bukan dinasti politik, sementara 41,6% menyebut sebaliknya.
"Masyarakat Solo menggap pencalonan Gibran baik. Sebanyak 55,5% menilai itu bukan dinasti politik, 41,6% menganggap itu dinasti politik, dan 2,9% mengatakan tidak tahu," kata Rico di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Dipaparkan Rico, masyarakat yang memandang pencanolan Gibran bukan dinasti politik, rata-rata merupakan pemilih pemula. Ia merinci, setidaknya 68,5% masyarakat yang menyatakan bukan dinasti politik ada di rentang usia 17-19 tahun, 70,3% di rentang usia 20-29 tahun, dan 63,0% di rentang usia 30-39 tahun.
Sementara, responden di atas usia 50 tahun cenderung menilai pencalonan Gibran merupakan bentuk dari dinasti politik. Misalnya sebanyak 63,0% di rentang usia 50-59 dan 55,6% di rentang usia 60 tahun ke atas.