Strategi tersebut akan menjadi landasan kebijakan ekonomi paslon jika terpilih.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menjelaskan strategi mereka dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Juru Bicara TKN Arif Budimanta mengatakan, akan fokus meningkatkan daya saing untuk menarik Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung dari luar negeri.
"Investasi dalam rangka mendatangkan devisa dalam jangka menengah dan jangka panjang," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/4).
Masuknya investasi ke Indonesia, otomatis akan menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak. Selain itu, dengan menarik investasi masuk ke Indonesia, juga memperbaiki defisit transaksi berjalan atau current account deficit.
Seperti diketahui, pada tahun lalu, Bank Indonesia mencatat defisit neraca transaksi berjalan sebesar US$31,1 miliar, membengkak dari posisi 2017 sebesar US$17,31 miliar.