Bulan ramadan telah mengajari seluruh elemen bangsa tentang pentingnya kejujuran dalam memperkuat fondasi kepemimpinan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Johan Rosihan menyebut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah merupakan momentum yang tepat untuk kembali membangun negeri dengan akhlak.
"Ramadan adalah pelatihan rohani dan sosial yang sangat relevan untuk memperkuat bangunan kebangsaan kita," ujarnya, dikutip Senin (31/3).
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan bulan ramadan telah mengajari seluruh elemen bangsa tentang pentingnya kejujuran dalam memperkuat fondasi kepemimpinan.
Menurut dia, kejujuran adalah inti dari ibadah puasa lantaran dapat mendidik manusia untuk bertindak benar meski tidak dilihat manusia lain. Dalam konteks berbangsa, dia menilai nilai-nilai ini harus ditransformasikan menjadi budaya antikorupsi, transparansi, dan akuntabilitas publik.
"Pemimpin yang jujur akan melahirkan kebijakan yang adil, dan masyarakat yang jujur akan menjadi penjaga moral ruang publik. Mari dorong lahirnya birokrasi dan lembaga negara yang bersih melalui pendidikan karakter sejak dini dan penegakan hukum tanpa pandang bulu," kata Johan.