Hampir semua etnis Armenia -- lebih dari 100.000 orang -- meninggalkan Karabakh setelah diambil alih oleh Baku.
Azerbaijan dan Armenia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menyelesaikan pembicaraan yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun di negara-negara tetangga Kaukasus tersebut. France24 melaporkan kedua belah pihak menyetujui teks perjanjian yang memungkinkan diterima keduanya.
Kesepakatan untuk menormalisasi hubungan akan menjadi terobosan besar di kawasan tempat Rusia, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Turki berebut pengaruh itu.
Baku dan Yerevan bertempur dalam dua perang untuk menguasai wilayah Karabakh di Azerbaijan yang dihuni penduduk Armenia, pada akhir Uni Soviet dan sekali lagi pada tahun 2020, sebelum Azerbaijan merebut seluruh wilayah tersebut dalam serangan selama 24 jam pada bulan September 2023.
Baik Armenia maupun Azerbaijan telah berulang kali mengatakan bahwa kesepakatan damai yang komprehensif untuk mengakhiri konflik mereka yang telah berlangsung lama sudah dalam jangkauan, tetapi pembicaraan sebelumnya gagal mencapai konsensus tentang rancangan perjanjian.
"Proses negosiasi mengenai teks perjanjian damai dengan Armenia telah selesai," kata Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov kepada wartawan.