Peristiwa

Asosiasi dokter India suarakan kemarahan serukan boikot pada 17 Agustus

Para dokter mengatakan keadaan pemerkosaan itu menunjukkan kerentanan para petugas medis yang tidak mendapatkan perlindungan.

Jumat, 16 Agustus 2024 19:47

Asosiasi dokter di India menyuarakan kemarahan mereka merespons pemerkosaan dan pembunuhan brutal yang menimpa seorang tenaga medis. Mereka menyerukan kepada satu juta kolega di seluruh negeri untuk melakukan aksi mogok pada Sabtu 17 Agustus. Protes ini akan menjadi aksi mogok terbesar dalam beberapa waktu terakhir.

Pada Agustus 2024, sebuah insiden tragis terjadi di Kolkata, India, di mana seorang dokter magang perempuan ditemukan tewas secara mengenaskan di sebuah ruang seminar di Rumah Sakit R.G. Kar Medical College. 

Berdasarkan hasil autopsi, dokter tersebut mengalami kekerasan fisik yang ekstrem, termasuk tanda-tanda pencekikan, luka-luka akibat kekerasan, dan indikasi bahwa dia mengalami serangan seksual. Insiden ini memicu kemarahan publik dan protes besar-besaran dari komunitas medis di seluruh India.

Masyarakat, khususnya komunitas medis, sangat marah atas kejadian ini, yang memperburuk ketidakpercayaan terhadap perlindungan bagi tenaga medis di negara tersebut. Protes besar-besaran berlangsung di berbagai kota di India, termasuk Delhi dan Kolkata, dengan tuntutan agar pemerintah mengambil tindakan tegas untuk melindungi tenaga medis.

Kasus ini juga memicu perdebatan politik dan kritik terhadap pemerintah negara bagian Bengal Barat, yang dituduh gagal melindungi perempuan dan mencoba menutup-nutupi kasus tersebut. Situasi semakin tegang ketika protes berubah menjadi kekerasan di beberapa lokasi, memaksa pihak berwenang untuk mengambil tindakan keras.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait