Sejak dimulainya serangan Israel di Gaza, lebih dari 7.000 anak telah tewas dalam serangan udara, artileri, dan tembakan mortir.
Serangan militer Israel di Gaza menewaskan sepasang bayi kembar yang baru lahir beserta ibu dan nenek mereka. Lebih miris lagi, peristiwa itu bertepatan saat sang ayah mendaftarkan kelahiran mereka di kantor pemerintah setempat.
Mohammed Abu al-Qumsan sedang membuat sertifikat pendaftaran kelahiran untuk si kembar – laki-laki, Asser, dan perempuan, Ayssel – ketika tetangganya menelepon untuk memberi tahu bahwa rumahnya di Deir al Balah telah dibom oleh Israel.
Keluarga tersebut dilaporkan telah dievakuasi ke "daerah yang lebih aman" seperti yang diinstruksikan oleh Israel.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi," kata Abu al-Qumsan. "Saya diberi tahu bahwa itu adalah sebuah granat yang menghantam rumah."
"Saya bahkan tidak punya waktu untuk merayakannya."