Pada 2024, target menjaga suhu permukaan bumi di bawah 1,5 derajat Celcius terlampaui.
Tahun 2024 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah. Pada tahun itu, menurut catatan The World Meteorological Organization (WMO), suhu permukaan bumi telah naik hingga di atas 1,5 derajat Celcius. Angka tersebut di atas target negara-negara yang menyepakati Paris Agreement pada 2016.
WMO adalah salah satu organisasi nirlaba di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Temuan awal WMO dirilis, Januari lalu. Rencananya, riset mendetail mengenai tren dan dampak pemanasan global yang terjadi selama beberapa dekade terakhir akan dipublikasi pada Maret 2025.
"Penilaian hari ini dari World Meteorological Organization membuktikan bahwa pemanasan global ialah fakta yang tidak dapat dibantah," kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antóno Guterres seperti dikutip dari situs resmi WMO.
Riset WMO dilakukan dengan mengonsolidasi enam dataset, yakni dari European Center for Medium Range Weather Forecasts (ECMWF), Japan Meteorological Agency, NASA, the US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), the UK’s Met Office dan Climatic Research Unit at the University of East Anglia (HadCRUT), serta Berkeley Earth.
Jika dibandingkan dengan periode 1850-1900, suhu permukaan bumi lebih panas kisaran 1,55 derajat Celcius. Pada 2016, Paris Agreement membatasi suhu permukaan bumi tidak boleh naik hingga lebih dari 1,5 derajat Celcius. Angka itu target rata-rata selama dua puluh tahun ke depan.