Peristiwa

Biden mengunjungi museum perbudakan, komentari dosa masa lalu AS

Di museum Biden melihat langsung peninggalan zaman perbudakan seperti cambuk dan belenggu.

Rabu, 04 Desember 2024 17:25

Amerika Serikat dibangun dari sejarah kelam perbudakaan yang bermula di tanah Afrika. Dalam kunjungannya ke Angola, Presiden Joe Biden tidak sungkan untuk mendatangi museum perbudakan Selasa (3/12), yang erat kaitannya  dengan dosa kemanusiaan bangsa AS di masa lalu itu.

Biden melakukan tur Museum Perbudakan Nasional Angola di sebuah situs yang dulunya merupakan kantor pusat Capela da Casa Grande, sebuah kuil abad ke-17 tempat para budak dibaptis sebelum menaiki kapal ke Amerika. Angola merupakan titik keberangkatan bagi sekitar 6 juta orang yang diperbudak, kata Gedung Putih.

Berbicara di atas panggung di tepi air, ia mengatakan sejarah tidak dapat dan tidak boleh dihapus. "Bahwa meskipun Amerika didirikan atas dasar cita-cita kebebasan dan kesetaraan, sangat jelas saat ini kita belum memenuhi cita-cita itu," kata Biden.

Di museum Biden melihat langsung peninggalan zaman perbudakan seperti cambuk dan belenggu.

Kunjungan Biden ke Angola ini adalah yang pertama kalinya dilakukan seorang presiden AS. Kedatangan Biden sebenarnya dimaksudkan untuk mempromosikan komitmen miliaran dolar kepada negara Afrika sub-Sahara itu untuk apa yang disebutnya sebagai investasi kereta api AS terbesar yang pernah ada di luar negeri.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait