Beberapa negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand juga telah mengirim tim untuk membantu.
Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret lalu telah menghancurkan kota kuno Ava di Wilayah Mandalay. Bencana ini menyebabkan kerusakan parah pada pagoda bersejarah dan situs keagamaan.
Dilaporkan situs web Myanmar Now pada Kamis, gempa tersebut juga menewaskan sedikitnya 300 orang di Tada-U, sebuah kota di Myanmar tengah sekitar 10 kilometer (6,2 mil) dari ibu kota provinsi Mandalay. Penduduk setempat mengatakan bahwa jenazah masih tertimbun reruntuhan.
“Semua bangunan dan rumah di Tada-U hancur akibat gempa,” kata seorang warga.
Jumlah korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 3.085 pada Kamis, dengan 4.719 orang terluka dan 341 orang hilang, kata junta, menurut Myanmar Now, sementara sedikitnya 22 orang tewas, sementara 70 lainnya masih hilang di negara tetangga Thailand setelah gedung pencakar langit yang sedang dibangun runtuh, menurut Thai Public Broadcasting Service (Thai PBS).
Sementara itu, Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya tengah mempersiapkan hibah sebesar US$3 juta untuk membantu rakyat Myanmar, menurut Myanmar Now.