Peristiwa

Gencatan senjata terhambat ambisi Netanyahu pertahankan kekuasaan

Daniele berpendapat bahwa keengganan Netanyahu untuk mengakhiri konflik mungkin didorong oleh motif politik dalam negerinya.

Selasa, 09 Juli 2024 08:33

Sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tidak kenal kompromi terhadap Gaza menghambat kesepakatan gencatan senjata penting yang diumumkan oleh AS. Para ahli menyebut Netanyahu telah mengartikulasikan serangkaian prinsip yang tidak dapat dinegosiasikan dalam beberapa hari terakhir, sehingga membayangi rapuhnya kemajuan perundingan yang sedang berlangsung. 

“Retorika Netanyahu secara langsung bertentangan dengan usulan gencatan senjata Biden, karena tujuannya yang teguh untuk melenyapkan Hamas secara total membuat gagasan gencatan senjata menjadi paradoks,” kata Dr Luigi Daniele, pengajar Hukum Konflik Bersenjata di Nottingham Law School, kepada TRT World.

Tampaknya tujuan Netanyahu adalah memusnahkan Hamas, yang membuat gencatan senjata dengan entitas yang terhapus menjadi tidak mungkin dilakukan.

Para analis memperingatkan bahwa kondisi yang kaku ini dianggap sebagai prasyarat keamanan dan politik yang penting dan siap menghambat resolusi yang berkelanjutan. Tuntutan keras Netanyahu, menurut mereka, kemungkinan besar akan menghalangi kemungkinan perjanjian gencatan senjata, karena Hamas diperkirakan akan menolak persyaratan tambahan apa pun.

Daniele menyoroti ketidakpraktisan visi Netanyahu, dan menggemakan pandangan juru bicara militer Israel Daniel Hagari bahwa memberantas Hamas tidak mungkin dilakukan. Menurut Daniele, Hamas lebih dianggap sebagai simbol perlawanan Palestina dibandingkan sekadar sebuah organisasi.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait