Peristiwa

Tewaskan 70 lebih, balas dendam geng di Haiti terhadap warga

PBB memperkirakan pada akhir September bahwa 3.661 orang telah tewas dalam kekerasan geng sejak Januari.

Sabtu, 05 Oktober 2024 20:00

Sekelompok orang mengacungkan senapan otomatis menyerbu sebuah kota di daerah lumbung pangan utama Haiti. Aksi geng bersenjata ini menewaskan sedikitnya 70 orang dan memaksa lebih dari 6.000 orang mengungsi. Guncangan berdarah ini segera meluas ke berbagai tempat di negara itu.

Lebih banyak orang terluka parah dalam serangan pada dini hari Kamis di Pont-Sonde, di wilayah pertanian Artibonite di Haiti barat. Pemimpin geng Gran Grif Luckson Elan bertanggung jawab atas pembantaian itu, dengan mengatakan bahwa itu adalah pembalasan atas warga sipil yang tetap bersikap pasif sementara polisi dan kelompok main hakim sendiri membunuh tentaranya.

Sekitar 6.270 orang telah meninggalkan rumah mereka akibat serangan tersebut, kata badan migrasi PBB. Sebagian besar dari mereka ditampung oleh keluarga-keluarga yang tinggal di Saint-Marc dan kota-kota lain di dekatnya, sementara yang lainnya tinggal di kamp-kamp sementara.

Para anggota geng membakar puluhan rumah dan kendaraan, kata pihak berwenang setempat, dalam salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di negara Karibia yang telah menyaksikan banyak pembantaian dan sedikit keadilan bagi para korbannya.

"Kejahatan keji terhadap wanita, pria, dan anak-anak yang tak berdaya ini bukan hanya serangan terhadap para korban tetapi juga terhadap seluruh bangsa Haiti," kata Perdana Menteri Garry Conille di X, seraya menambahkan bahwa pasukan keamanan memperkuat wilayah tersebut.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait