Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan sudah mengucapkan selamat kepada Hamas atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata.
Hamas menggambarkan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diharapkan mulai berlaku pada hari Minggu, sebagai titik balik dalam perang melawan pendudukan Israel.
"Perjanjian gencatan senjata adalah buah dari keteguhan legendaris rakyat Palestina kita yang hebat dan perlawanan gagah berani kita di Jalur Gaza, selama lebih dari 15 bulan," sebut pernyataan Hamas.
"Perjanjian untuk menghentikan agresi di Gaza adalah sebuah pencapaian bagi rakyat kita, perlawanan kita, bangsa kita, dan orang-orang bebas di dunia, dan ini adalah titik balik dalam perang kita melawan musuh, di jalan untuk mencapai tujuan rakyat kita untuk pembebasan dan pengembalian," tambahnya.
Hamas mencatat bahwa "perjanjian ini datang sebagai bagian dari tanggung jawab kita terhadap orang-orang kita yang sabar dan teguh di Jalur Gaza yang terhormat, untuk menghentikan agresi Zionis terhadap mereka, dan mengakhiri pertumpahan darah, pembantaian, dan perang genosida yang sedang mereka alami."
Kemarin malam, Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan bahwa para mediator telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, dengan catatan bahwa kesepakatan tersebut akan mulai dilaksanakan pada hari Minggu.