Peristiwa

Hamas sebut Netanyahu cari 'kemenangan imajiner' di Gaza

Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.

Selasa, 03 September 2024 16:53

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali menegaskan hanya akan berhenti membombardir Gaza jika Hamas telah berhasil ditumpas. Penegasan itu bagi Hamas adalah keinginan yang imajiner. 

Dalam pidato terbarunya, Netanyahu bersikeras mempertahankan wilayah perbatasan Gaza-Mesir yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia di bawah kendali tentara Israel, dengan mengklaim bahwa hal itu diperlukan untuk mencapai tujuan perang di Gaza.

"Pernyataan Netanyahu adalah pidato orang yang putus asa yang sedang mencari kemenangan imajiner yang belum berhasil ia pasarkan kepada para pendengarnya setelah 10 bulan perang Nazi melawan rakyat kami di Jalur Gaza," kata Al-Rishq.

Ia "mengkonfirmasi dengan pernyataannya hari ini (Senin) bahwa ia adalah orang yang menghalangi kesepakatan pertukaran dan perjanjian gencatan senjata," katanya.

Ia menambahkan bahwa setiap penundaan dalam "persetujuan dan komitmennya terhadap apa yang dicapai pada 7 Juli (dalam proposal gencatan senjata) berarti membahayakan nyawa lebih banyak tahanan," mengacu pada kematian enam tawanan Israel di Gaza baru-baru ini, dengan mengatakan "Netanyahu bertanggung jawab atas nyawa dan keselamatan tahanan yang ditahan oleh kelompok perlawanan." 

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait