Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu.
Kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di New York mengatakan pada hari Selasa bahwa Hongaria harus menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika ia menginjakkan kaki di negara itu, Anadolu melaporkan.
"Hongaria harus menolak masuknya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atau menangkapnya jika ia memasuki negara itu," kata Human Rights Watch (HRW), saat kantor Netanyahu mengumumkan kunjungannya ke Hongaria minggu ini menyusul undangan dari Perdana Menteri sayap kanan lainnya Viktor Orban.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant November lalu atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
"Sebagai negara anggota ICC, Hongaria berkewajiban untuk bekerja sama dalam mengamankan penangkapan dan penyerahan setiap tersangka yang memasuki wilayahnya. Tanpa pasukan polisinya sendiri, ICC bergantung pada negara-negara untuk membantu penangkapan," jelas HRW.
"Undangan Orban kepada Netanyahu merupakan penghinaan terhadap korban kejahatan serius," kata Liz Evenson, direktur keadilan internasional di HRW. “Hongaria harus mematuhi kewajiban hukumnya sebagai pihak dalam ICC dan menangkap Netanyahu jika ia menginjakkan kaki di negara tersebut.”