Putin sesumbar bisa menekuk Ukraina hanya dalam waktu tiga tahun.
Ukraina menggelar operasi militer paling berani sepanjang Perang Rusia-Ukraina berlangsung. Saat pasukan Rusia memperkuat cengkeraman mereka di Donetsk, pasukan Ukraina menyeberangi perbatasan dan menginvasi kawasan Kursk pada 6 Agustus 2024.
Disokong kendaraan lapis baja US Stryker dan tank-tank tempur British Challenger 2, pasukan Ukraina mampu menguasai sekitar 80 area di Kursk, termasuk di antaranya kota perbatasan Sudzha. Meskipun gerak invasi melambat, kecepatan Ukraina menguasai Kursk bikin Rusia tergopoh-gopoh.
Dalam sebuah wawancara di televisi Rusia, Andrei Gurulyov, salah satu anggota parlemen Rusia yang berlatar belakang militer, mengklaim para pemimpin Rusia sudah diperingatkan akan adanya kemungkinan serangan Ukraina di Kursk sekitar sebulan sebelumnya. Namun, peringatan dan laporan-laporan lembaga intelijen itu tak digubris.
Pakar keamanan dan militer dari IESD Institute di Lyon, Prancis, Yohann Michel menduga Rusia sama sekali tak tahu bakal diinvasi Ukraina. "Intelijen Rusia kecolongan di sini," kata Michel seperti dikutip dari Reuters.
Saat pasukan Ukrainan membanjiri Kursk, Kementerian Pertahanan Rusia malah mengunggah video yang menunjukkan kunjungan Jenderal Valery Gerasimov di medan tempur. Terekam dalam video itu, Gerasimov sedang mendengarkan laporan-laporan dari komandan di lapangan dan memberikan tugas-tugas lanjutan bagi mereka.