Kampanye vaksinasi ini menargetkan 640.000 anak di bawah usia 10 tahun.
Anak-anak di Gaza terancam wabah virus polio karena kondisi lingkungan yang buruk terutama sanitasi yang tidak layak di tengah gempuran yang nyaris tanpa henti oleh Israel sejak 7 Oktober lalu. Upaya untuk melakukan vaksinasi di daerah kantong yang terkepung itu pun mendesak dilakukan.
Terkait kebutuhan itu, Organisasi Kesehatan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Israel untuk jeda terbatas dalam pertempuran di Gaza untuk memungkinkan vaksinasi polio bagi ratusan ribu anak di sana.
Paparan virus polio dideteksi mulai mengancam Gaza setelah seorang bayi dinyatakan tertular virus tersebut. Penularan itu adalah kasus pertama yang dikonfirmasi dalam 25 tahun di wilayah Palestina.
Kampanye vaksinasi akan dimulai pada hari Minggu, 1 September, di Gaza tengah, dengan "jeda kemanusiaan" yang berlangsung dari pukul 6 pagi hingga pukul 3 sore selama tiga hari yang dapat diperpanjang satu hari tambahan jika diperlukan, kata Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di wilayah Palestina.
Upaya tersebut — yang telah dikoordinasikan dengan otoritas Israel — kemudian akan dipindahkan ke Gaza selatan dan akhirnya Gaza utara untuk jeda serupa, katanya dalam konferensi pers PBB melalui video dari Deir al-Balah di Gaza tengah.