Di daerah pegunungan terpencil, helikopter mengevakuasi mereka yang terdampar ke tempat aman.
Hingga Kamis (3/10), jumlah korban tewas akibat Badai Helene mencapai 200 dan kemungkinan bertambah lebih banyak lagi. Sementara, para pencari menuju ke tempat-tempat yang paling sulit dijangkau di pegunungan Carolina Utara bagian barat, tempat badai menyapu bersih jalan-jalan dan memutus layanan listrik, air, dan seluler.
Total jumlah korban tewas itu terkumpul setelah pejabat di Georgia dan Carolina Utara mengirimkan lagi jumlah tambahan korban tewas di negara bagian mereka. Dengan banyaknya korban, badai Helene menjadi bencana paling mematikan yang menghantam daratan AS sejak Badai Katrina pada tahun 2005.
Seminggu setelah badai menerjang daratan Florida sebelum menciptakan jalur kehancuran di wilayah Tenggara, koneksi antar warga dan dari luar kembali pulih. Kondisi ini telah memberikan harapan di daerah-daerah yang paling parah terkena dampak.
Sementara pesawat kargo pemerintah membawa makanan dan air ke daerah-daerah ini dan kru penyelamat mengarungi sungai untuk mencari korban selamat, mereka yang berhasil melewati badai saling bergantung untuk mendapatkan dukungan.
Sarah Vekasi, yang membuat dan menjual tembikar dari toko Sarah Sunshine Pottery miliknya di Black Mountain, North Carolina, mengatakan bahwa dia berjuang melawan trauma Badai Helene dan ketidakpastian tentang masa depan bisnisnya.