Menurut angka dari Keamanan Publik Kanada, jumlah senjata api yang terkena dampak berjumlah sekitar 14.500.
Kanada mengumumkan larangan terhadap 324 model senjata serbu. Pengumuman itu disampaikan pada malam peringatan 35 tahun pembantaian 14 wanita di Universitas Ecole Polytechnique di Montreal, Kamis (6/12).
Pelarangan ini adalah langkah terbaru untuk memenuhi janji yang dibuat oleh pemerintah untuk memberlakukan undang-undang senjata terketat dalam beberapa dekade.
Larangan tersebut diumumkan pada konferensi pers saat para pejabat bersiap untuk memperingati penembakan mematikan pada tanggal 6 Desember 1989, ketika seorang pria yang mengacungkan senapan menerobos masuk ke ruang kelas di universitas tersebut dan menembak 28 orang, menewaskan 14 wanita sebelum bunuh diri.
Senjata serbu terlarang yang dibeli dari pemilik dalam program pembelian kembali dapat disumbangkan ke Ukraina untuk digunakan melawan pasukan Rusia, kata pemerintah.
Menteri Pertahanan Bill Blair mengatakan pada konferensi pers bahwa pemerintah menghubungi Ukraina pada bulan Oktober tentang apakah senjata tersebut akan berguna.