Belum ada komentar dari Lufthansa mengenai laporan tersebut.
Seorang kapten pesawat Lufthansa menolak mendarat di Israel pada hari Kamis di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Lebanon Hizbullah.
Penerbangan itu dijadwalkan mendarat di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dari Munich, Jerman, tetapi kapten menolak, dengan alasan bahwa krunya tidak siap untuk terbang ke Israel, kata penyiar publik Israel KAN.
Sebaliknya, pesawat itu mendarat di Bandara Larnaca di Administrasi Siprus Yunani.
Maskapai awalnya memberi tahu penumpang bahwa pesawat itu akan mendarat di Administrasi Siprus Yunani karena "alasan teknis" dan kemudian akan diputuskan apakah penerbangan akan dilanjutkan ke Tel Aviv.
Belum ada komentar dari Lufthansa mengenai laporan tersebut.