Peristiwa

Peningkatan kekerasan di Darfur, memaksa MSF menghentikan operasi bantuannya

Pertempuran di Zamzam meningkat pada 11-12 Februari, menurut MSF. Rumah sakit lapangan menerima 130 pasien yang terluka, sebagian besar menderita luka tembak dan pecahan peluru.

Kamis, 03 April 2025 11:55

Doctors Without Borders telah menghentikan operasinya di kamp Zamzam yang dilanda kelaparan di Sudan. Pasalnya, serangan dan pertempuran di sekitarnya semakin meningkat.

Kelompok bantuan medis internasional, yang juga dikenal dengan nama Prancisnya Medecins Sans Frontieres dan akronim MSF, mengatakan pada hari Senin bahwa pertempuran antara militer Sudan dan paramiliter saingannya, Rapid Support Forces (RSF), meningkat di kamp di Darfur Utara.

Eskalasi tersebut membuat "mustahil" bagi kelompok tersebut untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa kepada ribuan orang yang mengungsi, katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa mereka telah menangguhkan semua kegiatan di Zamzam, termasuk di rumah sakit lapangannya.

"Menghentikan proyek kami di tengah bencana yang semakin parah di Zamzam adalah keputusan yang memilukan," kata Yahya Kalilah, kepala misi kelompok tersebut di Sudan.

Kalilah mengatakan bahwa berada di dekat lokasi kekerasan, mengalami kesulitan besar dalam mengirimkan pasokan, menghadapi "kemustahilan" untuk mengirimkan staf yang berpengalaman, dan ketidakpastian seputar rute keluar dari kamp, ​​membuat MSF "tidak punya banyak pilihan." 

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait