Peristiwa

Ketika Afrika Selatan dibakar narasi genosida kulit putih

Brodie mengatakan statistik menunjukkan bagaimana ketakutan sering kali berakar pada misinformasi.

Jumat, 21 Februari 2025 21:20
ketika afrika selatan dibakar narasi genosida kulit putih

Pada hari Sabtu yang hujan di ibu kota Afrika Selatan, Pretoria, beberapa ratus warga kulit putih Afrikaner berkumpul di luar kedutaan besar Amerika Serikat.

“Presiden Trump dan Elon Musk, tolong bantu para petani mengusir pengambilalihan Afrika Selatan oleh [Kongres Nasional Afrika] ANC,” demikian bunyi spanduk besar yang dikibarkan di atas kerumunan yang berkumpul untuk “mengucapkan terima kasih” kepada presiden AS karena telah memperjuangkan tujuan mereka melawan pemerintah mereka.

Pada tanggal 7 Februari, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menawarkan suaka kepada warga Afrikaner kulit putih dan memotong bantuan ke Afrika Selatan. AS mengatakan bahwa mereka membuat keputusan tersebut setelah Pretoria menandatangani undang-undang yang mengizinkan pemerintah untuk mengambil alih tanah demi kepentingan umum dalam keadaan luar biasa dan atas kasus genosida yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

Komunitas minoritas Afrikaner adalah keturunan dari pemukim kolonial Belanda yang meresmikan sistem segregasi apartheid pada tahun 1948. Di bawah apartheid, orang kulit putih secara hukum dapat merampas tanah dan sumber daya dari mayoritas penduduk kulit hitam, yang sebagian besar terdegradasi ke "Bantustans" (kampung halaman yang dipisahkan) yang jauh atau kota-kota yang penuh sesak dan tidak dilengkapi dengan baik.

Meskipun apartheid berakhir pada tahun 1994 ketika ANC memenangkan pemilihan umum demokratis pertama yang inklusif secara rasial di Afrika Selatan, para ahli mengatakan apartheid ekonomi masih berlanjut dengan banyak orang kulit hitam yang masih terputus dari tanah, sumber daya, dan peluang.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait