Kementerian Pertanian menjanjikan pendapatan lebih dari Rp10 juta per bulan bagi petani milenial. Masuk akal?
Kementerian Pertanian (Kementan) bakal bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memperkuat program petani milenial. Tujuannya untuk mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, kerja sama itu berupa peningkatan kemampuan bagi masyarakat yang mendaftar program tersebut.
Andi mengtakan, lewat program petani milenial, diharapkan bisa menarik minat generasi muda, sehingga mau mengelola lahan pertanian, dengan jaminan penghasilan lebih dari Rp10 juta per bulan. Pendapatan itu bukan gaji yang diberikan pemerintah, melainkan proyeksi hasil panen.
“Pendapatan tinggi di atas daripada gaji kalau kita jadi pegawai,” ujar Andi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/11).
Petani milenial tergabung dalam Brigade Swasembada Pangan yang dibentuk Kementan untuk mewujudkan swasembada pangan. Selain petani milenial, dalam brigade ini terdapat kelompok lintas kementerian, serta anggota TNI dan Polri.
Di sisi lain Kepala Biro Humas Informasi Publik Kementan, Moch. Arief Cahyono menerangkan, perhitungan pendapatan yang diperoleh petani milenial dalam Brigade Swasembada Pangan dapat mencapai lebih dari Rp10 juta per bulan kalau mengelola sawah dengan sistem modern.