Departemen Luar Negeri menggambarkannya sebagai "pemimpin kunci" di Hizbullah.
Komandan Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat adalah salah satu pejabat militer tertinggi kelompok militan Lebanon tersebut. Ia adalah sosok yang bertanggung jawab atas pasukan elitnya, dan masuk dalam daftar buronan AS selama bertahun-tahun.
Ibrahim Akil, 61 tahun, adalah komandan tertinggi kedua Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut dalam beberapa bulan terakhir. Kematiannya memberikan pukulan telak bagi struktur komando kelompok tersebut.
Serangan pada hari Jumat itu terjadi ketika kelompok tersebut masih belum pulih dari serangan Israel yang diduga menargetkan komunikasi Hizbullah awal minggu ini ketika ribuan pager meledak secara bersamaan. Serangan itu menewaskan 12 orang, sebagian besar anggota Hizbullah, dan melukai ribuan orang lainnya.
Akil adalah anggota badan militer tertinggi Hizbullah, Dewan Jihad sejak 2008, dan kepala Pasukan Radwan elit. Pasukan tersebut juga bertempur di Suriah untuk mendapatkan pengalaman dalam peperangan perkotaan dan pemberantasan pemberontakan. Israel telah berusaha untuk memukul mundur para pejuang dari perbatasan.
Israel mengatakan serangan hari Jumat di distrik Dahiya selatan Beirut menewaskan Akil dan 10 anggota Hizbullah lainnya.