Komisi IV berencana memanggil Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meminta klarifikasi terkait keberadaan pagar tersebut.
Pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Kabupaten Tangerang tengah menjadi sorotan publik. Ketua DPR RI Puan Maharani, menegaskan komitmen DPR untuk mengungkap asal-usul pembangunan pagar tersebut, demi kepentingan masyarakat dan nelayan setempat. Puan menyatakan, isu ini telah menjadi perhatian serius DPR.
“Komisi terkait, khususnya Komisi IV, akan menindaklanjuti hal ini. Kita ingin memastikan kejelasan terkait siapa yang membangun, membiayai, dan untuk apa pagar laut itu dibuat,” ujarnya di Komplek DPR, Senayan, Selasa (21/1).
Ketua Komisi IV Titiek Soeharto, menyoroti besarnya biaya pembangunan pagar laut tersebut, yang diperkirakan mencapai Rp12 miliar lebih.
“Tidak mungkin pagar sepanjang ini dibuat dalam 1-2 hari. Ini proyek besar, dan kita perlu tahu siapa yang terlibat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, telah mendengar klaim bahwa pagar tersebut dibangun secara swadaya oleh sekelompok nelayan. Namun, hal ini dirasa janggal. “Kami tahu bagaimana kondisi ekonomi nelayan kita. Kalau tiba-tiba mereka punya dana sebesar itu untuk membangun pagar, tentu ada sesuatu yang tidak masuk akal,” katanya.