Bagian utara Mozambik tersebut secara berkala dilanda badai tropis dan bergelut dengan kerusuhan akibat pemberontakan yang telah berlangsung lama.
Topan Chido menewaskan sedikitnya 94 orang di Mozambik dalam amukannya yang mematikan di Samudra Hindia minggu lalu. Pejabat negara itu pada Minggu (22/12), mengatakan peristiwa ini menambah jumlah korban tewas sebelumnya yang mencapai 76 orang.
Topan tersebut, yang menghancurkan wilayah kepulauan Prancis Mayotte sebelum menghantam daratan Afrika, juga menghancurkan 110.000 rumah di Mozambik, kata para pejabat setempat.
Hal ini terjadi saat negara Afrika Selatan tersebut terhuyung-huyung akibat krisis pasca pemilu yang mematikan yang mempertemukan partai yang berkuasa sejak kemerdekaan Mozambik dari Portugal melawan oposisi yang berteriak curang atas dugaan kecurangan pemilu.
Setelah menerjang daratan, badai tersebut menghancurkan provinsi utara Cabo Delgado dengan hembusan angin berkecepatan sekitar 260 kilometer (160 mil) per jam, mengguyurnya dengan curah hujan 250 milimeter (10 inci) dalam sehari.
Bagian utara Mozambik tersebut secara berkala dilanda badai tropis dan bergelut dengan kerusuhan akibat pemberontakan yang telah berlangsung lama.