Satu distrik di Thailand melaporkan genangan air terparah dalam 80 tahun terakhir.
Ribuan orang mengungsi akibat banjir bandang yang menerjang Thailand selatan. Sementara, dilaporkan jumlah korban tewas meningkat menjadi 25 orang.
Badan penanggulangan bencana negara itu di laman Facebook-nya mengumumkan, banjir yang terjadi sejak 22 November telah berdampak pada lebih dari 660.000 rumah di wilayah selatan kerajaan.
Suwas Bin-Uma, seorang pemilik peternakan ayam di provinsi Songkhla, mengatakan kepada stasiun penyiaran negara Thai PBS bahwa banjir telah menyapu bersih seluruh kawanan ayamnya yang berjumlah lebih dari 10.000 ekor.
"Saya kehilangan sedikitnya tiga juta baht," katanya.
Lebih dari 22.000 orang telah mengungsi dari rumah mereka akibat banjir di provinsi Pattani, Narathiwat, Songkhla, dan Yala, kata departemen hubungan masyarakat pemerintah Thailand pada hari Senin.