Menurut undang-undang baru, materi pengajaran, yang disebut Bluebonnet Learning, akan bersifat opsional.
Dewan Pendidikan Texas menyetujui kurikulum baru yang memungkinkan sekolah negeri di negara bagian AS tersebut untuk mengajarkan tentang Alkitab di ruang kelas. Pihak yang menolak menganggap ini sebagai tipu muslihat kaum nasionalis Kristen di negara bagian yang berjuluk Lone Star State itu.
Kurikulum tersebut memberi lampu hijau kepada sekolah untuk mengajarkan tentang Alkitab kepada siswa dari Taman Kanak-kanak hingga Kelas 5. Silabus kelas tersebut mencakup pelajaran Alkitab dan Kristen tentang Musa, kisah Orang Samaria yang Baik Hati, Aturan Emas, dan bacaan dari Kitab Kejadian, menurut agenda kurikulum.
"Materi-materi tersebut juga akan memungkinkan siswa kita untuk lebih memahami hubungan sejarah, seni, komunitas, sastra, dan agama pada peristiwa-peristiwa penting seperti penandatanganan Konstitusi AS, Gerakan Hak Sipil, dan Revolusi Amerika," kata Gubernur Texas Greg Abbott dalam sebuah pernyataan.
Para kritikus mengatakan, kurikulum yang baru disahkan tersebut melanggar hak Amandemen Pertama Konstitusi AS atas kebebasan beragama bagi siswa dan guru serta pemisahan gereja dan negara.
Kelompok advokasi Freedom From Religion Foundation (FFRF) mengkritik kurikulum tersebut, dengan mengatakan bahwa kurikulum tersebut akan "mengubah sekolah umum negara bagian menjadi tempat pelatihan Kristen" dengan memaksa kelas-kelas untuk terlibat dalam pengajaran Kristen.