Pegunungan di Yaman barat rentan terhadap hujan musiman yang lebat.
Setidaknya 16 orang tewas dalam banjir bandang di distrik yang dikuasai pemberontak di Yaman. Sementara itu, upaya pencarian terus dilakukan terhadap orang-orang yang masih hilang.
Televisi pemberontak Houthi yang didukung Iran, Al-Masirah, melaporkan, mengutip seorang pejabat setempat bahwa jenazah 16 dari 38 orang yang dinyatakan hilang di provinsi Al-Mahwit di sebelah barat ibu kota Sanaa telah ditemukan.
Tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras itu telah menghancurkan rumah-rumah dan bisnis-bisnis di distrik Melhan di provinsi tersebut pada Selasa malam dan mengubur beberapa penghuninya.
Wakil perdana menteri pemerintahan pemberontak Mohammed Miftah, mengatakan kepada Al-Masirah bahwa "penutupan jalan karena banjir menghambat kedatangan tim penyelamat selama beberapa jam."
Hujan deras yang telah turun di provinsi-provinsi dataran tinggi selama seminggu juga telah mempengaruhi provinsi tetangga Hodeida di pantai Laut Merah. Di kota Hais yang dikuasai pemerintah, Ahmed Suleiman dan anak-anaknya selamat. "Banjir menyapu rumah kami, ternak kami, semua barang kami, selimut kami, semua yang kami miliki di rumah," jelas Ahmed.