Peristiwa

Mengevaluasi proyek strategis nasional yang rentan konflik

PSN selama 10 tahun pemerintahan Jokowi mencakup 218 proyek dan 15 program.

Senin, 21 Oktober 2024 16:00

Proyek strategis nasional (PSN) warisan mantan presiden Joko Widodo atau Jokowi meninggalkan rekam jejak konflik agraria dan lingkungan. Selama 10 tahun masa pemerintahan Jokowi, terdapat 218 proyek dan 15 program yang berjalan, walau belum tuntas semuanya. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp6.246,7 triliun.

Jalan tol, pelabuhan, waduk, proyek transisi energi, dan kawasan industri menjadi infrastruktur yang menonjol dibangun untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sejumlah PSN perlu dievaluasi, mengingat diduga melahirkan konflik dengan masyarakat.

Misalnya megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang telah mencaplok tanah adat milik masyarakat adat Balik dan Paser. Lalu pembangunan geotermal di Poco Leok di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lokasi pembangunannya dinilai bakal merusak kehidupan masyarakat adat lantaran tanah yang menjadi sumber kehidupan telah dirusak. Bukit-bukit curam membentengi area Poco Leok. Ini membuat area itu rentan mengalami tanah longsor dan banjir jika pembangunan dilakukan.

Kemudian konflik warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dengan aparat karena proyek pembangunan Bendungan Bener. Proyek itu membutuhkan batuan andesit sebagai material pembangunan, yang diambil dari Desa Wadas. Warga menolak karena khawatir pembangunan itu bakal merusak 28 titik sumber mata air yang bakal membuat lahan pertanian rusak pula. Contoh lainnya adalah pembangunan Rempang Eco-City di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, yang memaksa masyarakat adat angkat kaki dari Pulau Rempang.

Ketua Majelis Pakar Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan Nurdin menilai, rekam jejak konflik dalam pembangunan PSN harus dicarikan solusinya oleh Presiden Prabowo Subianto. Caranya, dengan metode yang tidak semata-mata pendekatan hukum biasa, tetapi berpijak pada pemulihan hak-hak korban.

Selain itu, pendekatan penegakan hukum juga harus ditujukan kepada aparat birokrasi yang telah membuat konflik di lapangan berlarut-larut. Bahkan, penuh dugaan korupsi dan kekerasan. Dia mengatakan, terdapat beberapa dampak yang diakibatkan sejumlah PSN di daerah, seperti ganti kerugian, perampasan tanah, dan kerusakan lingkungan, serta mata pencaharian.

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait