Di parlemen, Bamsoet tak lagi memimpin MPR. Di Golkar, Bamsoet juga tak lagi menjabat Waketum.
Dipilih tanpa pemungutan suara, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani resmi menjadi Ketua MPR RI periode 2024-2029. Pemilihan MUzani diputuskan dalam rapat gabungan pimpinan sementara MPR RI dengan para pimpinan fraksi dan kelompok DPD RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10) malam.
Muzani menggantikan politikus Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang sebelumnya menjabat Ketua MPR. Golkar legawa kursi Ketua MPR jatuh ke tangan Gerindra. Partai berlambang pohon beringin itu hanya mengirim Kahar Muzakir sebagai Wakil Ketua MPR.
Lantas bagaimana dengan Bamsoet? Meskipun kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk keempat kalinya, Bamsoet hingga kini belum punya jabatan strategis di DPR. Padahal, Bamsoet pernah merasakan empuknya kursi Ketua DPR RI.
"Menjadi anggota DPR/MPR bukanlah sekadar sebuah posisi atau jabatan. Tetapi, sebuah kehormatan karena mewakili suara rakyat," ungkap Bamsoet dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10).
Di Golkar pun demikian. Dalam susunan kepengurusan Golkar di bawah Bahlil Lahadalia, politikus berusia 62 tahun itu belum diberi jatah kursi petinggi. Pada era Airlangga Hartarto, Bamsoet menjabat sebagai salah satu Waketum Golkar.