Peristiwa

Mewaspadai predator anak di sekitar institusi pendidikan

Ada beberapa cara agar anak-anak aman dari predator seksual di lingkungan pendidikan.

Sabtu, 19 Oktober 2024 06:05

Kasus pencabulan terhadap anak-anak di Panti Asuhan Darussalam An-Nur Kota Tangerang, Banten dan 22 anak di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta menyita perhatian publik. Di Panti Asuhan Darussalam An-Nur, sejauh ini ada 18 anak dan beberapa dewasa—kemungkinan jumlah korban bertambah, mengingat aksi pencabulan sudah dilakukan sejak 2006—semuanya laki-laki, yang mendapat kekerasan seksual dari ketua yayasan bernama Sudirman, serta dua pengasuh bernama Yusuf Bakhtiar dan Yandi Supriyandi.

Sedangkan di Kabupaten Sleman, pelakunya bernama EDW alias Hendrik. Menurut sejumlah informasi, dia merupakan guru tari di sebuah TK. Kebanyakan korban merupakan anak laki-laki. Perbuatan itu sudah dilakukan sejak 2019.

Menurut psikolog Tika Bisono, terutama kasus kekerasan seksual di Panti Asuhan Darussalam An-Nur, menunjukkan institusi boarding school alias sekolah asrama diisi orang dewasa yang mengalami gangguan mental. Mereka tidak bisa mengontrol kondisi seksualnya. Sementara pengawasan dari aparat setempat nihil.

Dia menyampaikan, berdasarkan asesmen psikologi, para pelaku memiliki trauma masa kecil dan tidak pernah ada intervensi psikolog. Trauma masa kecil itu diduga adanya kekerasan fisik atau seksual.

Ketika dewasa, mereka mengalami intimidasi dari lingkungan atau pasangannya. Bila sudah beristri, kata dia, mereka berpotensi mengalami intimidasi seksual dari istrinya. Akhirnya, yang tertanam sejak dini, terbawa hingga dewasa, dengan hasrat yang mudah rusak dan tak bisa dikendalikan.

Immanuel Christian Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait